Sebenernya pikiran wirausaha udah muncul dari 2
tahun yang lalu. Berawal dari mempunyai teman yang akhirnya jadi abang angkat,
dia mempunyai kebun sawit di sumatera. Pingin saya seperti abang saya mengelola
langsung ke kebun sawit dan memanen dengan hasil yang banyak, tapi saya juga
sering denger curhat dia tentang masalah pupuk yang harganya semakin mahal
akhir-akhir ini. Karena hal itu saya pernah bilang ide saya untuk membuat
peternakan sapi di sebelah kebunnya supaya dari kotoran sapi tersebut bisa
dijadikan pupuk dan susu dari sapi tersebut bisa dijual atau diolah sendiri
sehingga membantu pengurangan pengeluaran dan bukan tidak mungkin bisa menjadi
penghasilan tambahan dari peternakan sapi tersebut. Tapi setelahnya abang
berkata “duitnya mana?” . Bukan hanya memiliki usaha sawit tapi saya juga
pingin berinvestasi saham diperusahaan-perusahaan yang menghasilkan SDA.
Saya mempunyai sahabat yang mempunyai usaha
kecil-kecilan yaitu usaha jasa print dan penjualan printer dan juga tinta. Dia
juga mempunyai kerja sampingan sebagai jasa di game online. Dia mempunyai
tipikal sangat rajin malah pernah berkata ke saya “kalo usaha sih mau tempat
dimana pun juga minta dijemput ditempat dilaksanain selagi kita bisa, kalo ga
gitu ga akan punya duit”. Dari situ saya belajar satu hal dari dia, memang
orangnya rajin dan tingkat mobilenya tinggi. Tapi kalo udah males ya males ga
ketulungan. Belum lama ini dia terkena penipuan dan namanya tercemar, walaupun
dia kesal karena sudah menghabiskan waktu dan energi tetapi dia menganggap biar
yang diatas saja yang membalas, walaupun begitu malah semakin banyak yang ingin
menggunakan jasa dia digame online itu. Saya juga punya usaha sama dalam game
online tetapi saya banyak malesnya untuk mengambil konsumen yang butuh jasa
saya.
Yang saya ambil dari dia adalah usaha gigih dan
kerja keras pasti mendapat hasil yang baik juga walaupun banyak orang yang
bertindak negatif tetapi percayakan kepada yang diatas dan kita harus terus
berusaha terus dan terus supaya dapat memetik hasil yang manis berkat kerja
keras dan kegigihan itu sendiri.
0 comments:
Post a Comment